Keren!! Mahasiswa KKL-PPM Kelompok 13 Unimal, Optimalkan Potensi Pangan Lokal Ikan Nibung untuk Atasi Stunting

EVENT LAMPUNG - Mahasiswa KKL-PPM Universitas Malahayati melaksanakan kegiatan penyuluhan pengolahan pangan di PAUD Pelita Hati, Pekon Tugurejo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu memberikan dorongan pada masyarakat untuk menyadari pentingnya makanan yang sehat dan bergizi bagi anak-anak usia dini.

Mengundang orang tua/wali murid PAUD Pelita Hati, mahasiswa KKL-PPM Universitas Malahayati memberikan resep untuk membuat Nugget Tahu ikan Nibung. Mahasiswa KKL langsung mempraktikkan cara pembuatan Nugget Ikan tersebut dihadapan wali murid dan juga menjelaskan manfaat kandungan yang ada dalam olahan nugget ini.

Selama proses penyuluhan juga dipaparkan mengenai pentingnya makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak usia dini, sebagai salah satu usaha dalam mencegah stunting. Bahan-bahan yang di gunakan juga merupakan bahan-bahan yang bernilai gizi baik dan juga mudah untuk didapatkan oleh warga. Sehingga mempermudah warga dalam membuat olahan Nugget tersebut, dan dengan demikian dapat membantu warga dalam usaha meningkatkan pemenuhan gizi yang baik bagi anak-anak usia dini.

Ikan Nibung atau yang biasa dikenal dengan Ikan Marlin memiliki kandungan gizi yang baik bagi anak. Beberapa kandungan gizi utama ikan marlin meliputi protein, vitamin B12, vitamin D, selenium, dan omega-3. Dan juga akses untuk mendapatkan ikan tersebut sangat mudah di daerah tersebut maka Ikan Nibung dianggap sangat cocok untuk digunakan sebagai salah satu bahan olahan Nugget.

Pembuatan Nugget Ikan ini juga dipilih supaya menarik minat anak-anak dalam mengonsumsi olahan-olahan bergizi berbahan ikan dan tahu. Diharapkan orang tua dirumah akan lebih giat dalam memberikan olahan-olahan pangan bergizi bagi buah hati.

Minat masyarakat pun tinggi menyambut olahan ini. Salah seorang wali murid mengatakan, "Kalau begini, saya bakal sering buat ini dirumah."

Wali murid dan para murid pun diberikan kesempatan untuk mencicipi olahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Respon yang diberikan pun beragam positif. Ada yang langsung ingin membuat olahan ini dirumah dengan resep yang telah diberikan, dan ada yang mengomentari rasa dari olahan tersebut yang dinilai enak oleh beberapa wali murid.

Selain sebagai alat bantu untuk meningkatkan nilai gizi dalam makanan anak, olahan ini juga dapat digunakan sebagai usaha bagi warga yang hendak menjual olahan ini sebagai jajanan yang murah dan sehat. Dan membantu perekonomian warga sekitar, sekaligus menjaga anak-anak untuk tetap mengonsumsi olahan-olahan bernilai gizi baik.

Setelah penyuluhan diadakan, mahasiswa KKL memberikan bantuan berupa telur ayam sebanyak 1 kilogram per wali murid, sebagai usaha untuk membantu pemenuhan gizi bagi anak-anak usia dini. Juga sebagai pendorong agar para wali murid mau untuk lebih giat memberikan olahan-olahan bergizi dan menarik bagi anak, sehingga anak tidak merasa bosan.

Mahasiswa KKL-PPM pun merasa bersyukur atas antusiasme wali murid yang baik dan positif dan berharap bahwa ini akan menjadi awal langkah yang positif dalam pengembangan olahan pangan bergizi menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan oleh warga.

Previous Post Next Post